Home » » Saat Berkemah

Saat Berkemah


Kiriman: Ahmad Sabiq Almaududy

Pada Waktu itu aku masih bersekolah di SMU dan sering mengikuti kegiatan ekskul terutama pramuka. Selain menjadi anggota Saka Bhayangkara aku aktif di Gudep Ki hajar Dewantara & RA Kartini. Aku menjadi pembimbing adik-adik SD dan SMP...

Hari itu tanggal 23 Juli 2002. aku dan teman-teman merencanakan perkemahan pelantikan lambang anak-anak penegak SMP 4, begitu penyusunan pengurus aku dijadikan ketua pelaksana. Setelah selesai semua rencana yang kami buat, seminggu kemudian kami mengadakan perkemahan pada jumat, sabtu dan minggu.

Pada pagi hari kami merencanakan penyusunan tenda penegak cowok dan cewek, diteruskan bergotong royong membangun tenda untuk masing-masing regu. Setelah selesai aku dan beberapa orang teman pergi berbelanja untuk kebutuhan makanan dan minuman buat dua hari kedepan, sepulang dari berbelanja kami pun balik ke bumi perkemahan tepat jam 17:00 wib. Alangkah terkejutnya kami, ketika ada seorang senior yang nyuruh anak-anak membuat sudut 5 penjuru untuk memohon ijin. Kami pun marah karena setau kami dia ga punya kemampuan apa-apa tetapi kami biarkan saja,yah biar dia keliatan keren.

Lalu jam setengah 6 memasuki maghrib mereka selesai membuat 5 penjuru tersebut, tapi perasaan aku mulai ga enak, aku merasakan ada sesuatu yang ganjil dan betul saja aku merasakan hawa yang panas lewat didepan muka aku, oh iya untuk di ketahui tanpa berniat riya atau menyombongkan diri aku dan 3 orang temen aku mengikuti kegiatan Zikir pengajian untuk membuka indra keenam kami. Akhirnya kamipun bisa berkomunikasi dengan mahluk di sekitar. Cuma kebetulan dari 4 orang tersebut aku yang agak lengkap, bisa meliat, berbicara, mendengar dan bisa merasakan hawa-hawa yang aneh.

Setelah adzan maghrib berkumandang, sewaktu aku akan sholat dan takbiratul ikhram aku merasakan ada sesuatu yang mendorong dadaku dan aku terpental.Terasa panas dadaku, begitu diliat ketiga orang temanku, ada bekas telapak tangan berwarna merah. Kami pun mencoba melakukan wirid yang sudah diajarkan, 15 menit kemudian hilang rasa itu lalu aku melanjutkan sholat. Selesai sholat aku mengumpulkan semua senior dan junior aku pun menanyakan apa maksud mereka membuat 5 penjuru tadi ? Karena itu cuma dianggap mengolok-ngolok keberadaan mereka dan membuat marah karena kebetulan sekolah itu di pinggir hutan.

Aku tanya satu persatu semua diam. Selanjutnya aku mengingatkan pada itu bocah-bocah jangan sesekali membuat kelakuan yang aneh dan melampaui batas, apalagi nyeleneh. Tapi namanya anak-anak susah dibilangin, akhirnya terjadi lah sesuatu yang sejak dari sore aku khawatirkan. Saat aku melihat kehutan ada sesuatu berbentuk panjang putih dan berjumlah tiga melintas dan saat aku tengok ke depan pintu wc ada cewek duduk disitu. Teman-teman yang lain pun melihat, setelah itu aku mencoba membaca yang di ajarkan oleh ayahanda tercinta, kalau beliau bilang itu sumpahnya jangan di hapal ya" Hakka Maliki Hati Mu'min Sultan Kamarudin" dan syukur lenyap dari pandangan kami.

Kejadian aneh berlanjut saat seseorang teman aku mau BAK di WC dalam posisi berdiri tiba-tiba ada yang membentak dan menyuruh jongkok, dia kira itu aku soalnya aku menemani dia. Malam berlanjut keadaan mulai tidak enak, saat duduk di pos depan tiba-tiba kami semua mencium wangi bunga seperti dikuburan. Sontak semua merinding dan kaget karena di kejauhan kami dengar suara tertawa cekikikan. Dan tiba-tiba ada bola api terbang kearah kami, reflek liat temen kabur aku juga ikut kabur. Akhirnya kami tiba diruangan UKS eh satu senior cewek teriak-teriak liat cewek nempel di dinding di atas pelapon, kami ga melihat cuma bulu kuduk dibelakang leher tegak berdiri karena ga bisa melihat lalu kami berempat mencoba apa yang udah di ajar dan ternyata benar saja, ada sesosok cewek nempel kayak spiderman bola mata merah dan mata hitam. Tiba-tiba temen kami yang cewek kerasukan, berbagai macam cara kami coba tapi dia gak mau pergi. Akhirnya kami berempat sepakat membaca ayat nurbuat, seketika temen kami menjerit minta ampun, memohon jangan diteruskan membacanya dan dia mau pergi asal di antar. Akhirnya kami pun setuju mengantar dia ke WC pojokan sekolah, setelah sampai WC pojokan sekolah dan sebelum pergi dia berpesan kalau tidak punya ilmu apa-apa jangan menyombongkan diri dan berlagak menantang kami, setelah itu temen aku pingsan dan kami gotong keruangan UKS lagi.
Belum selesai disitu, kembali anak-anak di pos jaga depan teriak-teriak gara-gara dengar suara cewek nyanyi malam2 dari gudang dibelakang kantin sekolah ,banyak kejadian malam itu … ada yang
melihat bayangan hitam besar, ada yang melihat kepala terbang, ada yang melihat pocong dan kejadian berakhir pas adzan subuh.
Keesokan harinya kami menyuruh anak-anak pulang dan membatal kan pelantikan gara-gara seseorang yang berlagak dan sok tau apa-apa....

Demikian disampaikan mohon maap kalau ada yang kurang.... ini pengalaman pribadi aku sendiri....